bali.jpnn.com, DENPASAR - Wakil Menteri P2MI, Christina Aryani mengunjungi sejumlah akademi dan berbagai Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang fokus pada profesi spa terapis profesional di Bali.
Di antaranya Mandara Spa Training Centre, Nirvana Bali Spa dan Bali Saraswati Spa Academy.
Menurut Wamen P2MI Christina Aryani, kunjungan ini menandai komitmen Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) pada pengembangan spa terapis sebagai salah satu potensi penempatan pekerja migran di sektor hospitality.
“Berdasarkan masukan dari para dubes (duta besar) yang pernah saya temui, spa terapis menjadi sektor yang perlu diseriusi,” ujar Wakil Menteri P2MI Christina Aryani dilansir dari laman Kementerian P2MI.
Selama kunjungan ke beberapa LPK, Wamen Christina melihat proses pelatihan, kurikulum hingga penempatan lulusan akademi tersebut selesai menjalani pelatihan.
“Kami ingin mereka yang sudah menjalani pelatihan untuk juga siap bekerja di luar negeri, tidak hanya di hotel-hotel di dalam negeri saja,” kata Wamen Christina.
Wamen Christina mengaku akan menggandeng Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk meningkatkan branding spa terapis.
Apalagi selama ini, branding spa terapis di luar negeri masih didominasi oleh Thailand.