jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem berupa gelombang tinggi di wilayah perairan selatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hingga 25 Juni 2025.
Peringatan ini dikeluarkan menyusul pengaruh pola siklonik yang terpantau di Samudra Hindia sebelah barat Pulau Sumatra.
Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta Warjono menjelaskan bahwa pola siklonik tersebut memperkuat dominasi angin timuran di sebagian besar wilayah Jawa, termasuk DIY.
“Terpantau adanya pola siklonik di Samudera Hindia sebelah barat pulau Sumatra yang dapat memperkuat pola angin timuran di sebagian besar wilayah Jawa termasuk wilayah DIY. Kondisi ini juga berpeluang meningkatkan kecepatan angin dan ketinggian gelombang laut di perairan DIY,” ujar Warjono.
Berdasarkan prakiraan cuaca, gelombang laut di perairan selatan DIY yang meliputi wilayah Kabupaten Kulon Progo, Bantul, dan Gunungkidul berpotensi mencapai ketinggian antara 2,5 hingga 4,0 meter.
Kondisi ini dinilai berbahaya, terutama bagi nelayan, operator kapal, serta wisatawan yang beraktivitas di wilayah pesisir.
BMKG menegaskan perahu nelayan sudah mulai berisiko jika kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang melebihi 1,25 meter.
Sedangkan kapal tongkang berpotensi terdampak pada gelombang 1,5 meter dengan angin 16 knot, dan kapal ferry pada gelombang 2,5 meter dengan angin 21 knot.