jateng.jpnn.com, BATANG - Preman-preman yang biasa bikin resah di Jawa Tengah harus gigit jari. Operasi Aman Candi 2025 yang digelar sejak 12 hingga 31 Mei benar-benar jadi mimpi buruk bagi mereka.
Tak tanggung-tanggung, sebanyak 750 kasus ditangani Polda Jateng, mayoritas terkait pemerasan, penganiayaan, dan kekerasan terbuka di ruang publik.
“Secara umum ada sekitar 750 kasus. Didominasi pemerasan dan penganiayaan,” ujar Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto, Senin (2/6), seusai meresmikan gedung Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Batang.
Tak berhenti di jalanan, operasi ini juga menyasar kawasan industri, termasuk Kawasan Industri Terpadu Batang, yang kini jadi incaran para investor besar.
“Polres akan memberikan pelayanan cepat, transparan, dan humanis bagi investor,” tegas Artanto.
Dengan situasi yang makin kondusif, dia berharap investo, lokal maupun asing, tak lagi ragu menanamkan modalnya di Jawa Tengah.
Artanto bilang ke depan pelayanan untuk investor akan terus ditingkatkan, baik dari segi pengamanan maupun kemudahan layanan.
Polisi dan masyarakat harus bahu-membahu menciptakan rasa aman,” ujarnya.
