jatim.jpnn.com, LAMONGAN - Polres Lamongan membebaskan 21 pelajar yang sebelumnya diamankan karena diduga ikut terprovokasi dalam aksi demonstrasi mahasiswa di wilayah setempat.
Kapolres Lamongan AKBP Agus Dwi Suryanto menjelaskan, langkah pengamanan dilakukan sebagai upaya pencegahan agar para pelajar tidak terjerumus dalam tindakan anarkis.
"Mereka kami amankan karena terindikasi berkelompok dan berpotensi terprovokasi melakukan tindakan anarkis," kata Agus, Senin (1/9).
Seluruh pelajar yang diamankan kemudian dibawa ke Mapolres Lamongan untuk diberikan pembinaan, dengan melibatkan orang tua masing-masing.
"Permintaan teman-teman mahasiswa agar mereka dikembalikan kepada orang tuanya kami terima. Semuanya dalam kondisi sehat walafiat," jelasnya.
Agus menambahkan, pihaknya akan terus memberikan pembinaan agar pelajar tidak mudah terprovokasi maupun memprovokasi.
"Mereka ini generasi penerus bangsa, jangan sampai terjerumus tindakan anarkis. Dengan begitu, anak-anak bisa selamat, tidak menjadi pelaku maupun korban, dan kembali ke rumah masing-masing," ujarnya.
Sementara itu, salah satu peserta aksi, As’ad Khoirul Annas, menyayangkan adanya pelajar yang ikut diamankan, meski akhirnya dibebaskan.