jateng.jpnn.com, BLORA - Pergerakan tanah kembali menghantui warga Dukuh Sambiroto, Desa Buluroto, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Sedikitnya tiga rumah warga mengalami kerusakan cukup parah akibat tanah yang terus bergerak dan diduga dipicu gerusan aliran Sungai Lusi.
Salah seorang warga Nur mengungkapkan pergerakan tanah tersebut sudah berlangsung lama dan hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda berhenti.
“Sudah lama sekali. Sampai sekarang masih terus bergerak,” ujar Nur, Sabtu (27/12).
Menurut Nur, warga menduga di bawah permukaan tanah terdapat aliran air yang menggerus struktur tanah dari bawah. Dugaan itu diperkuat dengan kondisi tanah yang terus amblas meski sudah dilakukan pengurukan setiap hari.
“Kami tiap hari nguruk tanah, tapi tetap saja tidak bisa menahan pergerakannya,” katanya.
Hal senada disampaikan warga lainnya, Janarto. Dia menyebutkan beberapa waktu lalu sempat dilakukan pengeboran hingga kedalaman sekitar 16 meter untuk mencari sumber air bersih. Namun, air yang ditemukan justru hilang.
“Kami menduga di dalam tanah ini ada aliran air atau sungai bawah tanah,” ujarnya.



















































