jatim.jpnn.com, MALANG - Polres Malang terus menyelidiki kasus pelemparan terhadap bus pemain dan pelatih Persik Kediri yang terjadi seusai laga melawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (11/5).
Hingga Jumat (16/5), pihak kepolisian telah memeriksa 15 orang saksi.
“Saksi yang sudah dimintai keterangan ada 15 orang terdiri dari sopir bus, koordinator lapangan, dan suporter,” kata KBO Sat Reskrim Polres Malang Ipda Dicka Ermantara.
Aksi pelemparan terjadi sesaat setelah rombongan bus Persik meninggalkan kawasan stadion. Imbas dari insiden tersebut, pelatih Persik Divaldo Alves mengalami luka ringan di bagian kepala.
Meski begitu, hingga kini pelatih asal Portugal itu belum dimintai keterangan langsung. Menurut polisi, keterangan dari media officer Persik dianggap cukup kuat untuk saat ini.
“Nanti (korban dimintai keterangan) karena kami sudah memeriksa officer-nya dan saya dasa keterangan sudah cukup,” jelas Dicka.
Selain pemeriksaan saksi, polisi juga sedang menganalisa sejumlah video rekaman dan CCTV terkait peristiwa tersebut. Video-video tersebut dikumpulkan dari berbagai sumber, termasuk media sosial.
“Kami sudah mengumpulkan, termasuk video yang beredar di media sosial kami analisis. Semua video, mau yang kami dapat dari Persik, media sosial, sudah kami kumpulkan. Sekarang kami dalami,” tuturnya.