jpnn.com, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menyebutkan bahwa kebijakan tarif impor Amerika Serikat (AS) 19 persen untuk Indonesia ada sebuat wake up call atau peringatan.
Dia pun mengingatkan kepada jajaran dan para pebisnis di Indonesia untuk lebih efisien dan berani.
Hal itu dikatakan Prabowo dalam acara Forbes Global CEO Conference 2025 di St. Regis Jakarta, pada Rabu (15/10).
“Bagi kami, ini adalah wake up call, jadi saya bilang teman-teman saya, tim saya, dan saya akan bicara dengan para pebisnis, kita harus lebih efisien,” ucap Prabowo.
“Tidak selalu bergantung pada pasar Amerika Serikat,” lanjutnya.
Untuk itu, kata dia Pemerintah Indonesia memperluas kerja sama dengan negara lainnya termasuk Uni Eropa yang disepakati dalam IEU-CEPA.
IEU-CEPA adalah Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa yang bertujuan meningkatkan perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Uni Eropa.
“Dan itulah mengapa sekarang kita punya, CEPA dengan Uni Eropa. Saya pikir kami semakin berusaha untuk mendapatkan perjanjian sejenis ini dengan sebagian besar pasar,” jelas Prabowo.