jatim.jpnn.com, SURABAYA - Patroli gabungan skala besar mulai dikerahkan di Kota Surabaya untuk menjaga kondusifitas pascademonstrasi yang berujung ricuh selama dua hari terakhir.
Pelepasan personel dilakukan langsung oleh Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin di Gedung Negara Grahadi pada Minggu (31/8).
"Patroli skala besar, sifatnya menyapa masyarakat sekaligus mengimbau masyarakat khususnya di Kota Surabaya agar bisa benar-benar kondusif," ujar Rudy di Grahadi.
Dia menyatakan sesuai instruksi Presiden RI Prabowo Subianto, TNI-Polri akan bertindak tegas terhadap oknum yang melakukan pelanggaran hukum.
Tindakan melawan hukum yang dimaksud adalah oknum yang melakukan perusakan fasilitas umum, pembakaran, dan penjarahan.
"Sudah ada arahan langsung dari beliau (Prabowo Presiden RI) untuk TNI-POLRI bertindak tegas khususnya pada oknum-oknum yang melanggar dan melawan aturan yang sifatnya merusak, penjarahan, pembakaran itu nanti akan ada sanksi tegas," tuturnya.
Menurutnya, langkah tersebut sesuai standar prosedur pengamanan. Dia mengimbau masyarakat Jawa Timur, khususnya Surabaya, untuk menjaga situasi tetap aman.
Saya mengimbau warga masyarakat Jawa Timur khususnya Kota Surabaya mari kita jaga bersama kota kita ini rumah besar kita semua karena apabila kondisi tidak kondusif dampaknya luar biasa," katanya. (mcr12/jpnn)