Putusan MKD Terhadap Sahroni Cs Cuma Buat Melindungi Teman

2 hours ago 17

Putusan MKD Terhadap Sahroni Cs Cuma Buat Melindungi Teman

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Ketua MKD DPR RI Nazaruddin Dek Gam memimpin sidang pemeriksaan saksi di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (3/11/2025). (ANTARA/HO-DPR)

jpnn.com, JAKARTA - Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus mengaku tak menangkap upaya parlemen menegakkan muruah setelah menyaksikan putusan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) terhadap lima legislator nonaktif.

"Jelas bahwa keputusan MKD ini dan semua prosesnya memang untuk mengamankan nasib teman sendiri, bukan untuk menegakkan kehormatan DPR," kata Lucius kepada awak media, Rabu (5/11).

Dia mempertanyakan langkah MKD yang cepat memutuskan kasus pelanggaran etik lima legislator nonaktif tanpa pemeriksaan mendalam.

"Kan, seharusnya ada pendalaman yang fokus pada persoalan etika," kata Lucius. 

Dia bahkan melihat persoalan kode etik tak menjadi rujukan pertanyaan ketika anggota MKD melaksanakan sidang pemeriksaan.

"Jadi perbuatan atau aksi kelima anggota itu harusnya dikomparasikan dengan kode etik, bukan dengan apakah ada pihak yang dirugikan atau tidak," ujarnya.

Selain itu, Lucius juga menyoroti putusan lima legislator nonaktif dibuat setelah sidang yang dilaksanakan sekali untuk pemeriksaan saksi.

"Hanya sehari rapat untuk menghadirkan saksi-saksi. Setelahnya langsung rapat pembacaan keputusan," kritik dia.

Peneliti Formappi Lucius Karus mengaku tak menangkap upaya parlemen menegakkan muruah menyikapi putusan MKD.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |