jateng.jpnn.com - Bupati Pati, Jawa Tengah, Sudewo, buka suara seusai ratusan warganya melayangkan surat desakan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar dirinya ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi jalur kereta api.
Diperiksa selama hampir tujuh jam di Gedung Merah Putih KPK, Rabu (27/8), Sudewo menegaskan dirinya tetap akan fokus bekerja.
“Saya akan istikamah dan amanah untuk membangun Kabupaten Pati sebaik-baiknya,” kata Sudewo kepada wartawan.
Dihadapkan tekanan massa, Sudewo meminta masyarakat tetap solid. “Saya menyuruh masyarakat kompak, solid, dan damai,” ujarnya.
Kasus yang menyeret nama Sudewo berkaitan dengan dugaan suap proyek pembangunan dan pemeliharaan jalur kereta api di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub, khususnya jalur ganda Solo Balapan–Kadipiro–Kalioso.
Nama Sudewo ikut mencuat saat dirinya masih duduk di kursi DPR RI periode 2019–2024.
Sebelumnya, pada 25 Agustus 2025, ratusan warga Pati berjalan kaki dari Alun-alun Pati menuju kantor pos untuk mengirim ratusan surat desakan ke KPK.
Nama Sudewo juga sudah muncul dalam sidang di Pengadilan Tipikor Semarang pada 9 November 2023. Jaksa KPK kala itu menyebut penyitaan uang sekitar Rp3 miliar dari rumahnya.