jpnn.com, JAKARTA - Ribuan guru madrasah swasta dari berbagai penjuru tanah air menggelar demo di depan Balai Kota, Rabu, 30 Oktober 2025.
Aksi yang berlangsung sejak pukul 08.00 WIB ini mampu memacetkan kawasan Balai Kota, Monas, Patung Kuda, dan sekitarnya.
Ketum Perkumpulan Guru Madrasah Mandi (PGMM) Tedi Malik mengatakan aksi diinisiasi oleh empat forum guru madrasah swasta. Semuanya bersatu dan menuntut keadilan kepada pemerintah.
"Kami, guru-guru madrasah swasta dari seluruh Indonesia, menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap kebijakan afirmatif pemerintah pusat dan daerah yang terus mengecualikan madrasah swasta dari berbagai bentuk perhatian, bantuan, dan perlindungan," kata Tedi Malik ditemui JPNN di lokasi demo yang dijaga ketat aparat berbaju coklat.
Dia mengungkapkan sejumlah fakta yang mendorong mereka melakukan aksi besar-besaran.
Pertama, guru madrasah swasta tidak masuk dalam formasi PPPK dan PNS secara terbuka.
Kedua, tunjangan dan bantuan pemerintah lebih banyak dinikmati oleh guru negeri.
Ketiga, APBN dan APBD jarang menyentuh madrasah swasta, meski sama- sama mencerdaskan anak bangsa.


 
 



















































