kaltim.jpnn.com, SAMARINDA - Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud menyebut tokoh agama punya peran penting dalam membantu pemerintah dalam pengendalian inflasi.
Hal itu disampaikannya saat memimpin rapat dengan para ulama terkait peran dan keterlibatan ulama dalam pengendalian inflasi di Kaltim, Senin (10/3).
Turut hadir dalam rapat tersebut, Wakil Gubernur Seno Aji, Sekdaprov Sri Wahyuni, Ketua MUI Kaltim berserta jajarannya, kepala OPD dan Biro di lingkup Pemprov Kaltim.
Rudy menyampaikan semua pihak, tidak terkecuali tokoh agama atau ulama, bisa berperan dalam pengendalian inflasi.
Pemerintah tentu tidak bisa bekerja sendiri, tetapi juga perlu sinergisitas dan kolaborasi dari semua pihak.
“Dalam pengendalian inflasi pemerintah sudah memastikan kecukupan dan ketersediaan pangan, menjaga distribusi pangan bisa sampai kedaerah, termasuk keterjangkaun harga, maupun langkah-langkah konkret lainnya sehingga dapat dilakukan upaya dalam pengendalian inflasi,” kata Rudy Mas'ud dilansir dari laman resmi Pemprov Kaltim, Selasa (11/3).
Rudy mengungkapkan peran ulama atau tokoh agama sangat penting dalam membantu pemerintah melakukan pengendalian dan menekan inflasi melalui edukasi langsung kepada masyarakat, termasuk kepada pedagang, distributor, dan masyarakat selaku konsumen.
“Kita harapakan tokoh agama juga bisa mensosialisasiskan dan mengedukasi masyarakat bersama-sama menekan inflasi, agar menghindari praktik belanja atau konsumsi berlebih-lebihan (mubazir), dan kenaikan harga barang dan jasa yang berlebihan selama bulan Ramadan dan maupun saat menyambut pelaksanaan Hari Raya Idulfitri,” ujarnya.