jatim.jpnn.com, SURABAYA - Kasus pembunuhan dan perampokan yang dilakukan keponakan berinisial MF (27) kepada tantenya sendiri M (63) di rumah korban Dusun Tempel, Desa/Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Senin (14/7) ternyata telah direncanakan.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Jules Abraham Abast mengatakan rencana itu telah disusun oleh MF dari dua bulan lalu.
Semula aksi pembunuhan itu hendak dilakukan dua minggu lalu. Namun, ternyata anak korban berada di rumah.
Barulah, rencana itu dia lancarkan pada Senin (14/7) pukul 08.30 WIB. Pembunuhan itu dilakukan MF dengan sebilah pisau.
“Tersangka telah merencanakan untuk melakukan pembunuhan sekitar sejak dua bulan lalu, dua minggu lalu, tersangka berniat melancarkan aksi, tetapi batal karena anak korban berada di rumah,” kata Jules saat konferensi pers di Mapolda Jatim, Selasa (15/7).
Jules mengatakan pembunuhan itu dilakukan saat korban lengah. Pisau yang ada di tangan langsung diarahkan ke perut korban sebanyak lebih dari satu kali.
“Namun, korban masih bergerak dan meminta pertolongan sehingga pelaku melakukan penganiayaan dengan menggunakan sajam mengenai bagian leher. Nah, setelah itu korban jatuh,” jelasnya.
Melihat korban tak berdaya, tersangka lantas pergi meninggalkan rumah dengan membawa mobil CRV dan BPKBnya, dan satu BPKB motor Honda Vario.