jpnn.com, JAKARTA - Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi) Sofyano Zakaria menilai pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) bisa mengonsolidasikan BUMN demi mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan mengelola aset secara optimal.
“Pembentukan Danantara adalah strategi besar untuk mengonsolidasikan BUMN agar pengelolaan aset negara lebih optimal,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (24/2).
Selain itu, kata Sofyano, BPI Danantara bisa memastikan hilirisasi sumber daya alam di Indonesia berjalan efektif, sehingga pembentukan lembaga tersebut perlu disambut positif.
Menurutnya, hilirisasi melalui pengolahan hasil tambang dan sumber daya lainnya di dalam negeri bakal memberikan kontribusi besar bagi perekonomian nasional.
“Kekayaan alam Indonesia tidak lagi diekspor mentah, tetapi diolah untuk memberi manfaat maksimal bagi rakyat,” lanjut dia.
Selain itu, Sofyano menyoroti pentingnya penguatan sektor energi di tengah pertumbuhan penduduk yang pesat dari pembentukan BPI Danantara.
“Swasembada energi bisa dicapai lebih cepat dengan memanfaatkan potensi nasional,” katanya.
Lebih dari sekadar entitas bisnis, Sofyano meyakini BPI Danantara bakal menjadi kunci utama ekosistem ekonomi yang berkelanjutan.