jpnn.com, JAKARTA - Menyambut Hari Pneumonia Sedunia pada 12 November, MSD Indonesia - perusahaan biofarmasi global mengajak para orang tua untuk berperan aktif dalam melindungi anak dari ancaman pneumonia.
Melalui edukasi berkelanjutan dan langkah pencegahan yang tepat, diharapkan semakin banyak anak Indonesia tumbuh sehat dan terlindungi dari penyakit ini.
Pneumonia adalah infeksi saluran pernapasan bawah yang umum terjadi dan menjadi salah satu penyebab utama kematian balita di dunia, termasuk di Indonesia.
Data menunjukkan bahwa setiap tahunnya, lebih dari 725.000 anak di bawah usia lima tahun meninggal di seluruh dunia karena penyakit ini, termasuk sekitar 190.000 bayi baru lahir yang masih sangat rentan terhadap infeksi.
Di Indonesia, berdasarkan data BPJS Kesehatan, pneumonia menimbulkan total biaya pengobatan yang mencapai sekitar Rp 8,7 triliun pada 2023.
Angka itu mencerminkan besarnya beban kesehatan dan ekonomi nasional, sehingga penanganan pneumonia perlu segera dilakukan bersama.
Managing Director MSD Indonesia, George Stylianou menyampaikan bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional, dan hanya dua hari menjelang Hari Pneumonia Sedunia.
"Kedua momen ini mengingatkan kami bahwa setiap orang tua bisa menjadi pahlawan bagi kesehatan anak-anaknya, termasuk melindungi mereka dari pneumonia," ungkap George.
MSD berkomitmen memperluas edukasi agar lebih banyak keluarga memahami dan menerapkan langkah pencegahan yang tepat.
"Dengan kesadaran yang kuat dan kolaborasi bersama, kami percaya kita dapat mewujudkan generasi bebas pneumonia dan menurunkan angka kematian anak akibat penyakit ini,” ujar George.






















































