bali.jpnn.com, DENPASAR - Hujan masih mengguyur sebagian wilayah di Provinsi Bali meski telah memasuki musim kemarau.
Hujan dilaporkan mengguyur wilayah Tabanan, sebagian Jembrana dan Buleleng, sejak beberapa hari terakhir pada Mei 2025 ini.
Hujan diperkirakan berlanjut pada Juni 2025 mendatang, tetapi diperkirakan tergolong rendah, berkisar rata-rata 21-150 milimeter (mm).
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Geofisika Denpasar memetakan sejumlah wilayah yang diperkirakan diguyur hujan.
Wilayah kecamatan di Bali yang diperkirakan masih diwarnai hujan dengan curah hujan rendah 21-50 mm, yakni Melaya, Gerokgak, Tejakula, Kuta Selatan, Bangli, Kintamani, dan Kubu.
Untuk curah hujan 51-100 mm, yakni Melaya, Negara, Mendoyo, Pekutatan, Gerokgak, Seririt, Busungbiu, Banjar, Buleleng, Kubutambahan, Sukasada, Baturiti, Petang.
Kemudian menyebar ke Mengwi, Kuta, Denpasar Timur, Denpasar Barat, Gianyar, Sukawati, Kintamani, Banjarangkan, Klungkung, Nusa Penida, Karangasem, Abang, Rendang, Bebandem, dan Manggis.
“Sifat hujan pada Juni di Bali diprakirakan umumnya normal,” kata Kepala Stasiun Geofisika Denpasar Rully Oktavia Hermawan dilansir dari Antara.