jatim.jpnn.com, SURABAYA - Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) bagi yang ulang tahun baru diluncurkan sejak 10 Februari 2025 ternyata masih sepi peminat.
Program yang dicetuskan pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Gibran tersebut bertujuan untuk mendeteksi dini penyakit-penyakit kronis agar bisa segera diobati tanpa menunggu sakit makin parah.
Kabid Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun dr Soelaiman menyebutkan dalam satu hari rata-rata Puskesemas hanya melayani 5-10 pasien.
“Estimasi kami ada 150 orang yang ulang tahun per hari, tetapi realitanya hanya 5 sampai 10 orang,” ungkap dr Soelaiman di Puskesmas Gemarang, Rabu (19/2).
Dia menyebutkan jumlah puskesmas yang menyediakan PKG serentak di Kabupaten Madiun, mencapai 26 puskesmas.
“Sudah kami sosialisasikan di desa. Kendalanya karena harus pakai aplikasi Satu Sehat sebelum menggunakan PKG. Sehingga tidak semua masyarakat tahu aplikasi tersebut,” keluhnya.
Soelaiman menuturkan seluruh puskesmas telah memiliki Integrasi Layanan Primer. Mulai tingkat desa kemudian kecamatan sampai wilayah sekitar puskesmas.
“Kami terus memaksimalkan sosialisasi hingga ke posyandu sembari diantisipasi manual. Masyarakat bisa langsung datang ke puskesmas maupun bisa pakai aplikasi. Kalau tidak bisa akan kami bantu,” pungkas dr Soelaiman. (mcr23/jpnn)