jateng.jpnn.com, GROBOGAN - Polres Grobogan tengah menyelidiki kasus kematian siswa SMP Negeri 1 Geyer berinisial ABP (12) yang diduga menjadi korban perundungan di lingkungan sekolah. Peristiwa tragis itu terjadi saat kegiatan kerja bakti di sekolah pada Sabtu (11/10) lalu.
Kapolres Grobogan AKBP Ike Yulianto menjelaskan insiden bermula ketika para pelajar kerja bakti sekitar pukul 07.30 WIB. Siswa membersihkan area luar kelas, sementara siswi bertugas di dalam ruangan.
Di tengah kegiatan, korban sempat diejek oleh seorang teman yang menyebutnya wadhon atau perempuan. Ejekan itu memicu perkelahian pertama antara keduanya, tetapi segera dilerai oleh teman-teman sekelas.
“Setelah dilerai, perkelahian sempat selesai,” ujar AKBP Ike dalam keterangan resmi, Rabu (15/10).
Namun, sekitar pukul 11.30 WIB setelah jam istirahat, terjadi perkelahian kedua. Dalam kejadian itu, terduga pelaku lainnya mendorong dan memukul korban hingga terjatuh.
Kepala korban terbentur lantai, menyebabkan kejang dan kehilangan kesadaran.
Korban sempat dibawa ke Unit Kesehatan Sekolah (UKS), tetapi saat diperiksa petugas sekolah, dia sudah kolaps. Guru kemudian membawa ABP ke Puskesmas terdekat.
“Setelah dicek di Puskesmas, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia,” kata AKBP Ike.



















































