jateng.jpnn.com, SEMARANG - Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 11 Semarang, Jawa Tengah mengonfirmasi adanya dugaan pelecehan seksual secara digital terhadap para siswi yang dilakukan oleh seorang alumninya.
Aksi itu dipertegas dengan adanya video permintaan maaf seorang pria yang mengaku telah mengedit foto wajah orang lain menjadi video tak senonoh menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI).
Pria yang diketahui bernama Chiko Radityatama Agung Putra itu diduga mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.
Aksinya menjadi sorotan setelah hasil editan yang diunggah dan disebarkan melalui akun media sosial X (Twitter) miliknya.
Kasus ini menuai perhatian publik, terutama di kalangan siswa dan alumnus SMAN 11 Semarang.
Pihak sekolah membenarkan video permintaan maaf tersebut dilakukan di SMAN 11 Semarang pada Senin (13/10) kemarin.
"Iya benar, (pelaku, red) minta maaf di sini (SMAN 11 Semarang, red), kemarin," kata Wakil Kepala SMAN 11 Semarang Miyarsih saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (14/10).
Kendati demikian, Miyarsih belum bisa menjelaskan kronologi peristiwa pelecehan secara digital tersebut.






.jpeg)










































