jpnn.com - Syngenta Indonesia meluncurkan TOPMOST, herbisida selektif yang dirancang untuk membantu petani mengendalikan gulma pada tanaman padi secara efektif.
Peluncuran itu diadakan di tiga Learning Development Center Syngenta yang berada di tiga lokasi, yaitu Jember (18 Januari), Solo (22 Januari), dan Karawang (25 Januari).
Kegiatan yang dihadiri oleh lebih dari 1.800 petani padi ini menandai langkah penting dalam upaya mendukung petani dan pemerintah untuk mencapai ketahanan pangan Indonesia.
Senior Brand Manager Herbicides Seedcare Biostimulant Syngenta Indonesia Lianasari Sutjokro menjelaskan bahwa TOPMOST 30/300 OD dengan kombinasi bahan aktif Cyhalofop-butyl dan Ethoxysulfuron, menawarkan solusi komprehensif untuk mengendalikan gulma daun sempit, daun lebar, dan teki-tekian.
"Keberadaan gulma tersebut sangat merugikan petani karena dapat memengaruhi hasil panen," ujar Lianasari dikutip dari siaran pers, Jumat (31/2/2025).
Dengan dosis 1 liter per hektare, TOPMOST dapat diaplikasikan saat tanaman padi berumur 12-18 hari setelah tanam (HST) atau saat gulma memiliki 3-5 helai daun. Saat aplikasi pastikan lahan dalam kondisi lembab dan tidak tergenang.
Dengan mengikuti panduan penggunaan dan dosis rekomendasi, TOPMOST menjadi solusi bagi kebutuhan petani akan herbisida yang efektif dan efisien.
"TOPMOST bukan sekadar produk baru, tetapi merupakan komitmen kami terhadap peningkatan produktivitas padi nasional," kata Lianasari