jatim.jpnn.com, MALANG - Korban dugaan pelecehan seksual berinisial QAR melaporkan oknum dokter berinisial AY ke Mapolresta Malang Kota, Jumat (18/4). Pelaporan itu dilakukan karena terduga pelaku dinilai tidak menunjukkan itikad baik.
Satria Marwan selaku penasihat hukum dari QAR mengatakan langkah hukum itu diambil karena AY tak kunjung mengakui perbuatannya atau menyerahkan diri ke pihak berwajib.
“Awalnya kami mengira dia akan menyadari kesalahan dan menyerahkan diri, tetapi ternyata tidak. Kami terpaksa mengambil langkah hukum dengan membuat laporan soal pelecehan seksual yang terjadi pada korban," kata Satria di lobi Mapolresta Malang Kota.
Satria menjelaskan pelaporan tersebut sudah disertai dengan sejumlah barang bukti. Namun, dia enggan mengungkapkan secara detail isi barang bukti tersebut.
"Barang bukti ada, sudah dilengkapi, tetapi saya tidak bisa menyebutkannya sekarang," jelasnya.
QAR sendiri datang langsung ke Mapolresta Malang dari Bandung, didampingi oleh anggota keluarganya.
Menurut Satria, korban sempat mengalami keraguan untuk melaporkan tindakan pelecehan yang dialaminya pada September 2022. Namun, setelah didampingi dan diyakinkan, korban merasa yakin bahwa langkah hukum ini adalah jalan yang benar.
“Dia sempat syok, bingung, takut langkahnya salah, tetapi kami yakinkan bahwa ini adalah langkah hukum yang sah dan tepat,” ujar Satria.
