Tekan Angka Stunting di Madura, Unusa Kenalkan Dapur Sehat

1 hour ago 16

Senin, 10 November 2025 – 19:37 WIB

Tekan Angka Stunting di Madura, Unusa Kenalkan Dapur Sehat - JPNN.com Jatim

Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) dan Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri, mengenalkan Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat), demi menekan angka kasus stunting, di Desa Parseh, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, Madura. Foto: Humas Unusa

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) dan Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri mengenalkan Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat), demi menekan angka kasus stunting, di Desa Parseh, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, Madura.

Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dipimpin Dr. Ika Mardiyanti bersama Dr Wiwik Winarningsih, M.Kes, serta Krisnita Dwi Jayanti, S.KM., M.Epid,

Menurut Ika, banyak keluarga di Desa Parseh belum memiliki pengetahuan memadai tentang gizi, kesehatan ibu dan anak, serta pentingnya pemantauan perkembangan balita.

“Fenomena ini menunjukkan adanya kebutuhan mendesak untuk meningkatkan literasi kesehatan keluarga, terutama pada periode krusial 1000 Hari Pertama Kehidupan,” ujar Ika, Senin (10/11).

Ika mengatakan, kegiatan ini berlangsung di Kampung KB Desa Parseh, melibatkan berbagai peserta, termasuk Kader Tim Pendamping Keluarga (TPK), calon pengantin, ibu hamil, serta ibu dengan bayi balita.

“Kami memberikan pelatihan tentang upaya pencegahan stunting mulai dari calon pengantin, pentingnya gizi seimbang, pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), pelatihan pijat tuina, serta teknik pemantauan pertumbuhan anak secara berkala,” kata Ika.

Melalui pelatihan ini, diharapkan Tim Pendamping Keluarga beserta keluarga-keluarga di Desa Parseh memiliki ketrampilan untuk mencegah stunting dan menjaga tumbuh kembang anak mereka.

“Implementasi program tersebut mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat, khususnya ibu-ibu rumah tangga, dalam menyediakan makanan bergizi bagi calon ibu hamil, ibu hamil serta anak-anak guna mencegah stunting,” ucapnya.

Stunting di Bangkalan naik 17,7 persen, Unusa bersama Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri mengenalkan dapur sehat.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News

Read Entire Article
| | | |