jateng.jpnn.com, KABUPATEN SEMARANG - Marjono (70), seorang pencari enceng gondok asal Tuntang, Kabupaten Semarang, harus bertahan semalaman di tengah Danau Rawapening setelah perahunya terjebak di antara tanaman enceng gondok yang hanyut terbawa arus akibat cuaca buruk.
Kepala Kantor Basarnas Semarang Budiono mengatakan peristiwa itu terjadi pada Senin (17/3) siang ketika Marjono tengah mencari enceng gondok.
Tiba-tiba, angin kencang melanda kawasan danau, membuat perahu korban terseret ke tengah dan terjebak di hamparan enceng gondok yang mengapung.
"Perahu korban terjebak di tengah enceng gondok, sehingga tidak bisa bergerak," ujar Budiono, Selasa (18/3).
Marjono sempat meminta tolong kepada para pemancing di sekitar lokasi, tetapi cuaca buruk membuat mereka tidak bisa mendekat untuk memberikan bantuan.
Akibatnya, pria lanjut usia itu harus bertahan semalaman di atas perahunya dengan kondisi yang mengkhawatirkan.
Tim SAR yang diterjunkan ke lokasi menemukan Marjono sekitar 200 meter dari titik awal kejadian. Namun, penyelamatan tak berjalan mudah karena kumpulan enceng gondok yang tebal membuat perahu tim SAR sulit mencapai korban.
Akhirnya, petugas SAR mengambil langkah nekat dengan berenang melintasi hamparan enceng gondok untuk menyelamatkan Marjono. Berkat upaya heroik tersebut, korban akhirnya berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat. (antara/jpnn)