jpnn.com - JAKARTA - Mantan bintang NBA Gilbert Arenas terseret kasus hukum. Gilbert Arenas ditangkap bersama lima orang lainnya atas tuduhan menyelenggarakan permainan judi poker ilegal dengan nilai taruhan tinggi di rumah mewah miliknya di Encino, pinggiran Los Angeles, Amerika Serikat, menurut jaksa AS, Kamis (31/7).
Jaksa menyatakan bahwa Arenas yang pernah memperkuat Washington Wizards, menyewakan rumah tersebut untuk kegiatan perjudian antara September 2021 hingga Juli 2022.
Dakwaan yang dibuka di Los Angeles menyebutkan pertemuan itu melibatkan perempuan-perempuan muda yang diberi tip untuk menyajikan minuman, memijat, dan menemani para pemain.
Arenas menghadapi tiga tuduhan, yakni konspirasi mengoperasikan bisnis perjudian ilegal, mengoperasikan bisnis perjudian ilegal, serta memberikan pernyataan palsu kepada penyidik federal.
Selain Arenas, mereka yang ditangkap termasuk Yevgeni Gershman, yang digambarkan sebagai sosok diduga terkait kejahatan terorganisasi asal Israel.
Menurut dakwaan, Arthur Kats, rekan Arenas, menyiapkan rumah untuk permainan poker, merekrut rekan konspirator, serta mengumpulkan uang sewa.
Permainan yang dijalankan adalah “Pot Limit Omaha” dengan pungutan biaya atau potongan dari setiap pot.
Para pelayan perempuan diduga diwajibkan menyetor sebagian tip mereka kepada penyelenggara, yang juga menyediakan koki, juru parkir, dan penjaga bersenjata.