bali.jpnn.com, DENPASAR - Guru Besar Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Udayana Prof I Nyoman Suprapta Winaya menyarankan pemilik kendaraan melakukan penggantian fuel filter setiap 20 – 40 ribu kilometer untuk menjaga kualitas sistem pembakaran.
Pemilik kendaraan juga disarankan mengisi tangki hingga penuh secara berkala untuk mengurangi ruang udara, dan menghindari mengisi bahan bakar saat kondisi hujan deras.
“Bisa juga mengikuti panduan pabrikan untuk menjaga performa kendaraan Anda,” ujar Prof I Nyoman Suprapta Winaya.
Menurut Prof Nyoman Suprapta, jika kendaraan sudah terlanjur mogok akibat kontaminasi air, penanganan yang harus dilakukan adalah menguras seluruh isi tangki.
“Bisa juga membersihkan sistem bahan bakar dengan fuel system cleaner, mengganti fuel filter, dan melakukan flushing pada injector,” kata Prof I Nyoman Suprapta Winaya.
Mogok atau mesin brebet pada kendaraan sebenarnya bukan fenomena yang terjadi secara mendadak, tetapi bertahap.
Salah satu penyebabnya bisa karena terganggunya sistem pemompaan pada tangki bahan bakar.
Terganggunya sistem pemompaan pada tangki bahan bakar bisa terjadi karena adanya kontaminasi air pada bahan bakar.
