jpnn.com, BUKITTINGGI - Rapper asal Bukittinggi, Tomy Bollin terus membuktikan konsistensi di kancah musik hiphop.
Aktif berkarier sejak puluhan tahun lalu, semangatnya hingga kini masih sama, menyuarakan keresahan dan nasihat kehidupan lewat lagu hiphop berbahasa Minang.
Sebagai bukti keseriusan, Tomy Bollin baru saja merilis album perdananya, Pacah Talua di platform musik digital.
Album yang pertama dirilis pada 2007 silam itu sebelumnya hanya diluncurkan dalam format CD dan kaset oleh label legendaris Tanama Record.
Pacah Talua berisi 10 lagu di antaranya, Es Tebak, Jangan Coba-Coba, Pitih-Pitih, Malin Kundang, Mariam Tomong, Dance on the Street, Dangalah Rang Mudo, Kamiri, serta Tukang Boto, dan Siteba Lapai Khatib Minang.
"Album ini adalah jejak awal perjalanan saya. Dahulu hanya bisa didengar lewat CD fisik, sekarang siapa pun bisa menikmatinya dengan mudah. Saya berharap karya ini bisa jadi pengingat bahwa rap Minang sudah berproses sejak lama,” ungkap Tomy Bollin, Kamis (11/9).
Pria berusia 48 tahun itu mengatakan Pacah Talua merupakan album penting bagi perjalanan kariernya.
Tomy Bollin telah menggeluti rap atau breakdance sejak 2004. Tiga tahun kemudian, dia berhasil merilis album yakni Pacah Talua.