kaltim.jpnn.com, BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan membuka peluang investasi di tujuh sektor strategis.
Ke-7 sektor strategis ini dinilai mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus menopang pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota (Wawali) Bagus Susetyo saat menghadiri acara HUT ke-53 Real Estate Indonesia (REI) di Balikpapan, Rabu (14/5).
Wawali Bagus menyampaikan Balikpapan memiliki posisi vital sebagai mitra utama IKN.
"Makanya kami tawarkan tujuh sektor strategis, mulai dari kawasan industri, pariwisata, hingga infrastruktur layanan publik,” kata Wawali Bagus dikutip, Kamis (15/5).
Wawali Bagus menyebutkan ke-7 sektor strategis tersebut adalah Kawasan Peruntukan Industri Kariangau, pengembangan wilayah pesisir (coastal area), permukiman dan perumahan, hotel dan fasilitas MICE (meetings, incentives, conventions and exhibitions/MICE).
"Kemudian Penyediaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), Pengelolaan limbah (waste management), dan pariwisata," sebutnya.
Wawali Bagus mengemukakan realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di Balikpapan mencapai Rp 25,7 triliun pada 2024.
Jumlah itu naik dari Rp 24,1 triliun di tahun sebelumnya.