jpnn.com, JAKARTA - Bursa aset kripto BROGX resmi meluncurkan protokol interoperabilitas multichain untuk mendukung peredaran aset di berbagai jaringan blockchain utama.
Inovasi ini memungkinkan pengguna melakukan transfer aset lintas blockchain tanpa perantara terpusat, serta meningkatkan likuiditas pasar perdagangan kripto.
Peluncuran protokol ini menjadi langkah strategis BROGX dalam mengatasi hambatan teknis yang masih dihadapi ekosistem multichain, seperti biaya transaksi tinggi, keterlambatan konfirmasi, dan masalah kompatibilitas.
BROGX menggunakan teknologi jembatan lintas rantai terdesentralisasi, pemetaan kontrak pintar, dan kolam likuiditas lintas rantai untuk menghadirkan transaksi yang efisien dan aman.
Selain mendukung transfer aset antarblockchain, protokol ini juga dilengkapi fitur smart order routing yang secara otomatis memilih jalur optimal transaksi.
Teknologi ini diklaim dapat menekan biaya sekaligus meningkatkan kecepatan dan efisiensi eksekusi. BROGX juga menyematkan mekanisme keamanan seperti decentralized identity (DID) dan zero-knowledge proof (ZKP) untuk melindungi transaksi lintas rantai.
“Peluncuran protokol interoperabilitas multichain ini merupakan tonggak penting dalam misi kami membangun ekosistem aset digital yang terbuka dan efisien. Dengan teknologi ini, pengguna memiliki kendali penuh atas aset mereka, sekaligus mempercepat adopsi keuangan terdesentralisasi global,” ujar CEO BROGX, Jonathan Reed, dalam keterangan resmi, Kamis (22/5).
BROGX menjadi pelopor di antara bursa kripto yang umumnya masih beroperasi dalam ekosistem blockchain tunggal.
