jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Universitas Islam Indonesia (UII) turut mengeluarkan pernyataan sikap atas situasi Indonesia saat ini yang diwarnai oleh gelombang aksi unjuk rasa.
Rektor UII Fathul Wahid menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online yang menjadi korban saat aksi unjuk rasa di Jakarta pada Kamis (28/8).
Dalam pernyataan bertajuk "Kita Semua adalah Affan Kurniawan", UII mengecam keras tindakan represif aparat dan menyerukan reformasi kebijakan yang lebih berpihak kepada rakyat.
"Keluarga besar UII menyampaikan duka mendalam atas wafatnya Affan Kurniawan, seorang anak bangsa yang menjadi tulang punggung keluarga yang kehilangan nyawanya akibat tindakan aparat keamanan," demikian bunyi pernyataan tersebut.
UII menegaskan bahwa tragedi ini bukan hanya tentang Affan, melainkan cerminan suara rakyat yang diabaikan dan kebijakan negara yang makin menghimpit.
Melalui pernyataan tersebut, UII menyampaikan tujuh poin tuntutan dan seruan yang ditujukan kepada pemerintah, DPR, aparat keamanan, dan masyarakat sipil.
Berikut tuntutan dan seruan UII:
- Kepada Pemerintah: Mendesak pemerintah untuk menghentikan pengabaian terhadap kesulitan ekonomi rakyat, mengambil tanggung jawab penuh atas hilangnya nyawa Affan Kurniawan, dan menata ulang kebijakan ekonomi agar lebih prorakyat.