jateng.jpnn.com, SEMARANG - Sekitar 400 mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menggelar aksi solidaritas untuk enam rekan mereka yang menjadi korban hanyut saat kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal.
Aksi yang digagas Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Walisongo itu berlangsung di area landmark Kampus 3, Rabu (5/11) malam.
Para peserta kompak mengenakan pakaian serba hitam sebagai simbol duka dan kebersamaan.
Kegiatan dimulai sekitar pukul 19.10 WIB dengan doa bersama, pembacaan puisi, serta kesaksian dari mahasiswa yang terlibat dalam proses evakuasi korban di lokasi kejadian.
Suasana haru menyelimuti kampus ketika tangis sejumlah mahasiswa pecah di tengah prosesi tabur bunga dan pemasangan foto para korban.
Ketua DEMA UIN Walisongo Muhammad Mu’tasim Billah mengaku terkejut saat pertama kali mendengar kabar musibah tersebut.
“Saat awal mendengar kabar, kami sempat tidak percaya. Ternyata ini benar-benar sebuah musibah. Malam ini kami menggelar doa dan aksi solidaritas sekaligus menerima arahan dari Rektor,” ujarnya.
Mu’tasim mengatakan DEMA akan meminta evaluasi kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) sebagai penanggung jawab kegiatan KKN.



















































