jpnn.com, JAKARTA - Pengurus Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PP Muhammadiyah Usman Hamid menyebutkan kepahlawanan seperti disampaikan akademisi Idi Subandy Ibrahim, bisa menghadirkan cahaya keteladanan.
Artinya, kata aktivis hak asasi manusia (HAM) itu, seorang pahlawan bisa menghadirkan cahaya ketika sekeliling dilanda gulita.
"Jadi, kalau di sekitar kita terjadi kegelapan, seorang pahlawan itu memberikan cahaya," kata Usman dalam diskusi #Seohartobukanpahlawan 2.0 di Jakarta Selatan, pada Sabtu (8/11).
Namun, alumnus Universitas Trisakti itu tidak merasa Presiden kedua RI Soeharto sebagai sosok yang memberikan cahaya.
"Nama Soeharto itu membuat saya seperti kembali ke dalam kegelapan,” lanjut Usman.
Dia sendiri mengaku menolak wacana pemerintah untuk menetapkan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional.
Dia menyebut sejarah bisa terputar balik jika mantan mertua Presiden RI Prabowo Subianto itu dianggap sebagai Pahlawan Nasional.
Usman menyebut tokoh reformasi seperti Amien Rais, Abdurahman Wahid atau Gus Dur, hingga Nurcholish Madjid (Cak Nur) bisa dianggap penjahat jika Soeharto ditetapkan pahlawan.





















































