Versi Pengamat, Pilkada Melalui DPRD Hanya Menguntungkan Elite Politik

11 hours ago 22

Versi Pengamat, Pilkada Melalui DPRD Hanya Menguntungkan Elite Politik

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Ilustrasi pilkada. Grafis: Sultan Amanda Syahidatullah.

jpnn.com - Pengamat politik Jamiluddin Ritonga menganggap wacana Pilkada melalui DPRD tidak layak dilanjutkan, karena pemilihan cara itu tak mencerminkan kehendak rakyat.

"Pilkada melalui DPRD lebih pada kehendak elite. Hal ini tentunya tak perlu lagi terjadi di Indonesia," kata Jamiluddin melalui layanan pesan, Minggu (7/12).

Pilkada melalui DPRD kembali mengemuka setelah muncul usul Ketum Golkar Bahlil Lahadalia saat perayaan HUT ke-61 partai tersebut, Jumat (5/12).

Bahlil menyinggung soal biaya besar pemilihan saat ini, sehingga mengusulkan Pilkada melalui DPRD.

Jamiluddin menilai Pilkada melalui DPRD tak menjawab keresahan soal penggunaan politik uang dalam kontestasi politik. 

Dia menilai politik uang tetap terjadi saat Pilkada benar-benar dilakukan melalui DPRD dengan penyaluran uang ke legislatif.

"Politik uang itu juga berpeluang terjadi bila pilkada melalui DPRD. Calon pilkada bisa saja menggunakan uang agar dipilih oleh anggota DPRD," kata pengamat dari Universitas Esa Unggul itu.

Jamiluddin menuturkan Pilkada melalui DPRD tidak menjawab keresahan publik terkait polarisasi saat kontestasi politik tingkat daerah.

Pengamat politik Jamiluddin Ritonga menganggap wacana Pilkada melalui DPRD tidak mencerminkan kehendak rakyat.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |