jatim.jpnn.com, SURABAYA - Kabar menyedihkan datang dari penyelenggaraan ibadah haji 2025. Pasalnya, Pemerintah Arab Saudi tidak menerbitkan visa Haji Furoda hingga batas keberangkatan pada Sabtu (31/5).
Akibat hal itu ribuan jemaah calon haji (JCH) serta penyedia travel umrah dan haji diperkirakan mengalami kerugian ratusan juta hingga miliaran rupiah. Tak terkecuali di Surabaya.
CEO Persada Indonesia Syarif Hidayatullah menjelaskan pada tanun 2025, mereka seharusnya memberangkatkan sebanyak 60 JCH dengan visa Furoda.
Namun, dengan adanya kebijakan ini membuat rencana tersebut terancam batal. Mereka mengaku kecewa, bahkan hanya bisa gigit jari.
“Ada kurang hampir 60 (JCH Visa Furoda) kurang lebih, ya. 70 persen mayoritas dari Jawa Timur. Sisanya ada yang dari Kendari, Kalimatan dan Jakarta,” kata Syarif, Senin (2/6).
Syarif memerinci perkiraan kerugian yang dialami. Apabila JCH telah melakukan deposit 30-40 persen dari keseluruhan biaya Haji Furoda yang mencapai Rp300 juta maka kerugianya yang dialami per JCH adalah Rp120 juta.
“Katakan deposit 30-40 dari totalnya biaya Haji Furoda dengan biayanya Rp300 juta kalau fasilitas. Ya, kalau 40 persen kan berarti Rp120 juta. Perjemaahnya secara umum ya mungkin kemungkinan kerugiannya segitulah Rp80 sampai Rp100 juta,” jelasnya.
Melihat kondisi seperti ini, pihaknya mengaku telah melakukan upaya mitigasi. Apabila memang dinyatakan gagal berangkat maka dana deposit akan dikembalikan 100 persen.