Wacana 6 Hari Sekolah di Semarang, Dukung Gerakan 7 Kebiasaan Anak Hebat

4 hours ago 14

Wacana 6 Hari Sekolah di Semarang, Dukung Gerakan 7 Kebiasaan Anak Hebat

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Bambang Pramusinto. Foto: Wisnu Indra Kusuma/JPNN.com.

jpnn.com - SEMARANG - Pemerintah Kota Semarang sedang mengkaji program enam hari sekolah atau full day school untuk menggantikan program lima hari sekolah.

Kepala Disdik Kota Semarang Bambang Pramusinto mengatakan wacana program enam hari sekolah itu untuk menyesuaikan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.

Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat itu terdiri dari:

  • bangun pagi
  • beribadah
  • berolahraga
  • makan sehat dan bergizi
  • gemar belajar
  • bermasyarakat
  • tidur cepat.

"Dengan enam hari sekolah nanti anak-anak sekolah di sore hari punya lebih banyak waktu berkegiatan di masyarakat, seperti bermain, olahraga bersama teman-teman di rumah, mengaji di TPQ atau masjid, dan lain-lain," katanya, Senin (17/3).

Dia menyebut wacana enam hari sekolah itu juga merupakan perwujudan aspirasi masyarakat Kota Semarang.

"Intinya perubahan anggaran 2025 kami akan membuat kajian membuat penguatan untuk enan hari sekolah," kata Bambang.

Sebelumnya, kebijakan program lima hari sekolah diteken oleh Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi alias Hendi pada Juli 2017. Keputusan itu menyesuaikan Peraturan Menteri Pendidikan, dan Kebudayaan Permendikbud) Nomor 23 Tahun 2017.

Ketetapan tersebut berlaku bagi sekolah yang mampu menerapkannya. Seiring berjalannya waktu, seluruh sekolah negeri di bawah Pemkot Semarang telah mempraktikkannya hingga delapan tahun ini.(wsn/jpnn)

Alasan di balik wacana pengembalian enam hari sekolah di Kota Semarang, yaitu untuk mendukung Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.


Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Wisnu Indra Kusuma

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |