bali.jpnn.com, DENPASAR - Proyek Bandara Bali Utara akhirnya masuk program dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 yang diteken Presiden Prabowo Subianto.
Dalam daftar itu, selain Bandara Bali Utara, proyek tol Mengwi–Gilimanuk ikut mendapat posisi setelah sebelumnya dicoret dari Proyek Strategis Nasional (PSN).
Meski dua proyek tersebut kembali masuk dalam RPJMN, tetapi saat ini belum ada komunikasi antara Pemprov Bali dengan pemerintah pusat.
Menurut Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta, proyek ini harus dibahas dengan tim.
Pasalnya, pembangunan bandara baru bukan hal mudah.
Prinsipnya Wagub Giri Prasta mendukung jika Gubernur Koster memberi arahan.
“Jangan sampai misalkan dari Jakarta ke Buleleng, misalkan contoh ini, ke Buleleng kursinya terisi 80 persen lalu baliknya kosong, kan tidak mau dia maskapai, lalu kita disuruh bayar, kan tidak mungkin,” ujar Wagub Giri Prasta dilansir dari Antara.
Wagub Giri Prasta menegaskan sebelum membahas bandara, Pemprov Bali ingin memisahkan program berdasarkan tingkatan kebutuhannya.