bali.jpnn.com, GIANYAR - Gubernur Wayan Koster langsung turun tangan setelah mendengar penolakan warga Desa Temesi, Gianyar, terkait relokasi tempat pembuangan sampah dari TPA Suwung yang kini sudah menggunung ke TPA Temesi.
Gubernur Koster menemui warga bersama Bupati Gianyar Made Mahayastra.
Warga Temesi menolak relokasi karena merasa untuk beban sampah dari Kabupaten Gianyar saja sudah berat.
Warga protes dengan polusi karena TPA Temesi menimbulkan bau, limbah, hingga kebakaran saat musim kemarau.
Apalagi jika nantinya menampung sampah dari Denpasar dan Badung yang selama ini dibuang ke TPA Suwung.
Pertemuan Koster dengan warga Temesi diungkap langsung Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Bali I Made Rentin.
Menurut Made Rentin, Gubernur Koster sudah berdialog dengan sejumlah tokoh Desa Temesi, Gianyar, untuk membahas rencana relokasi TPA.
“Beliau berdialog dengan perangkat desa mulai Pak Perbekel, Jro Bendesa adat, termasuk tokoh-tokoh masyarakat, ingin mendengarkan secara langsung aspirasi masyarakat,” kata Made Rentin dilansir dari Antara.