jatim.jpnn.com, SURABAYA - Puluhan pasangan calon pengantin di Kota Surabaya diduga menjadi korban penipuan wedding organizer (WO) yang beralamat di kawasan Tenggilis Mejoyo, Surabaya. Total kerugian para korban ditaksir mencapai Rp400 juta.
Salah satu korban, Andika Rahmat mengaku merugi hingga Rp8,6 juta seusai menggunakan jasa WO tersebut untuk mengurus pernikahannya yang rencananya digelar pada 8 Agustus 2025.
Andika menyampaikan awalnya dia menemukan informasi WO tersebut dari media sosial, kemudian mendatangi langsung galeri WO sekitar bulan Juni 2025 untuk membicarakan teknis dan biaya.
“Saya datang ke rumahnya, habis itu dia minta DP. Otomatis kami percaya karena kami enggak tahu. DP pertama Rp3 juta DP kedua Rp2,6 juta,” ujar Andika, Rabu (30/7).
Menjelang sebulan sebelum acara, Andika kembali dimintai uang Rp3 juta untuk keperluan survei dekorasi. Namun hingga kini, tidak ada kejelasan dari pihak WO.
“Sampai sekarang enggak dihubungi,” ucapnya.
Dia pun mencoba mendatangi kembali rumah yang digunakan sebagai galeri WO, tetapi rumah tersebut dalam keadaan kosong.
Menurut keterangan tetangga, pemilik WO sedang pergi ke Palembang untuk mengurus aset dan belum kembali.