jpnn.com - LUBUK BASUNG - Sekitar 15.300 warga pada tujuh kecamatan di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mengungsi akibat bencana hidrometeorologi yang melanda wilayah itu.
Data tersebut disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam. "Ini merupakan warga tersebar di tujuh kecamatan," kata Kepala Pelaksana BPBD Agam Rahmat Lasmono di Lubuk Basung, Rabu (3/12).
Dia menambahkan bahwa 15.300 warga itu tersebar di Kecamatan Palembayan sebanyak 1.511 orang, Ampek Nagari 400, dan Palupuh 100. Kemudian Kecamatan Tanjung Mutiara 901 orang, Tanjung Raya 9.198, Malalak 2.419 dan, Ampek Koto 778.
"Mereka mengungsi di posko yang kami sediakan, sekolah, tempat saudara dan lainnya," kata Rahmat.
Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Agam telah mendirikan dapur umum bagi kebutuhan makan warga yang mengungsi. Sementara, bahan kebutuhan pokok untuk kebutuhan warga mengungsi juga telah didistribusikan.
"Kami mendistribusikan bahan kebutuhan pokok untuk kebutuhan mereka," kata Rahmat Lasmono.
Bencana hidrometeorologi berupa banjir bandang, banjir, tanah longsor, dan angin kencang, telah menelan korban 139 orang, 86 orang belum ditemukan, dan 41 orang masih dirawat.
Sementara kerugian materi akibat kejadian itu, kata dia, mencapai Rp 517,06 miliar. (antara/jpnn)









.jpeg)












































