jpnn.com - SAMARINDA - Dua warga yang tenggelam di Sungai Mahakam, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Selasa (5/8) pagi oleh Tim SAR Kota Samarinda bersama sejumlah unsur terkait.
"Dua korban, yakni Yarhan, laki-laki, 36 tahun dan M, perempuan, 9 tahun, kami temukan dalam kondisi meninggal pagi tadi, setelah sebelumnya dilaporkan tenggelam," kata Koordinator Pos SAR Samarinda Mardi Sianturi di Samarinda, Selasa (5/8).
Yarhan pertama kali ditemukan tim pada pukul 06.25 WITA, sekitar 350 meter dari lokasi kejadian. Kemudian, M ditemukan pada pukul 06.38 WITA, sekitar 1,5 kilometer dari titik awal perahu terbalik. Mereka telah dievakuasi ke rumah duka untuk proses selanjutnya.
Dengan telah ditemukannya dua korban ini, maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup pada pukul 07.40 WITA. Seluruh unsur yang terlibat kembali ke posko masing-masing untuk melanjutkan kesiapsiagaan
Mardi menceritakan kronologi peristiwa itu, yakni keduanya diketahui hilang saat mengecek jaring ikan menggunakan perahu kecil, Minggu (3/8). Perahu mereka ditemukan anggota keluarga dalam kondisi terbalik pada pukul 17.30 WITA. Sementara, korban tidak ditemukan di lokasi.
Keduanya berangkat dari kediaman di RT 11, Desa Embalut, Tenggarong Seberang, sekitar pukul 09.00 WITA. Namun, hingga sore hari tidak kunjung kembali. Kemudian, keluarga dan warga yang melakukan pencarian menemukan perahu yang dinaiki korban dalam keadaan terbalik.
Mardi juga mengatakan bahwa pihaknya menerima laporan kejadian ini dari Babinsa Desa Embalut pada Senin (4/8) pagi. Begitu menerima laporan, Tim SAR Samarinda berangkat menuju lokasi kejadian, melakukan pencarian sejak kemarin hingga Selasa pagi ini.
Pencarian ini melibatkan berbagai unsur, seperti Satuan Polisi Perairan dan Udara (Satpolairud) Resor Kutai Kartanegara, Koramil dan Polsek Tenggarong Seberang, Damkarmatan Kukar, BPBD Kukar, sukarelawan, serta warga Desa Embalut.