jatim.jpnn.com, GRESIK - Luapan Kali Lamong mengakibatkan 4 ribu rumah, sekolah, masjid hingga persawahan di Kabupaten Gresik terdampak banjir. Hal itu disebabkan oleh curah hujan yang tinggi sejak Senin (9/6) pukul 00.30 hingga 04.00 WIB.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Jawa Timur Satriyo Nurseno menjelaskan hujan yang berlangsung selama tiga jam ini menyebabkan debit air meningkat.
“Akibatnya Kali Lamong mengalami peningkatan debit air sehingga air meluap ke permukiman warga,” kata Satriyo, Selasa (10/6).
Menurutnya, total ada 22 desa yang terletak di Kecamatan Balongpanggang, Kecamatan Benjeng dan Kecamatan Driyorejo mengalami banjir.
Di Kecamatan Balongpanggang, desa yang terdampak yakni Desa Ngampel, Desa Dapet, Desa Sekarputih, Desa Wotansari, Desa Karang Semanding, Desa Banjaragung dan Desa Pucung.
Sementara di Kecamatan Benjeng, desa yang terdampak yakni Desa Lundo, Desa Sedapur Klagen, Desa Delik Sumber, Desa Kedung Rukem, Desa Munggu Gianti, Desa Bulurejo, Desa Bungkelor, Desa Dermo, Desa Klampok, Desa Sirnoboyo dan Desa Kedung Sekar.
Kemudian di Kecamatan Driyorejo, wilayah yang terdampak yakni Desa Sumput, Desa Krikilan, Desa Driyorejo dan Desa Bambe.
Di sejumlah kawasan tersebut, Satriyo mengatakan, ketinggian banjir bisa berkisar antara 30 cm hingga 110 cm, atau satu meter lebih. Air merendam jalan umum, rumah warga, fasilitas umum hingga persawahan.