jpnn.com, JAKARTA - Toyota kembali menghadapi sorotan di Amerika Serikat. Perusahaan mengumumkan penarikan kembali (recall) lebih dari 55 ribu unit mobil hybrid mereka.
Persoalannya terdengar sepele, tetapi berpotensi berdampak serius: baut yang tidak dikencangkan dengan benar di area krusial.
Recall melibatkan total 55.405 unit Toyota Camry Hybrid dan Corolla Cross Hybrid yang tergolong laris di pasar Negeri Paman Sam.
Mayoritas terdampak ialah sedan Camry Hybrid model tahun 2025–2026 dengan jumlah lebih dari 51.600 unit.
Sisanya, sebanyak 3.761 unit, merupakan SUV Corolla Cross Hybrid model tahun 2026.
Berdasarkan keterangan Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA), sumber masalah berada pada inverter, komponen penting yang mengatur aliran daya dalam sistem hybrid Toyota.
Baut pada terminal inverter diduga tidak dikencangkan sesuai standar saat proses produksi di pabrik.
Jika dibiarkan, kondisi tersebut dapat menyebabkan kontak listrik yang tidak sempurna.






















































