bali.jpnn.com, JEMBRANA - Penangkapan anggota gangster penembak warga negara asing (WNA) Australia di Vila Casa Santisya 1, Desa Munggu, Kabupaten Badung, Sabtu (14/6) lalu membuka fakta baru.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo secara terbuka mengakui keterlibatan Australian Federal Police (AFP) dan Imigrasi menangkap kedua pelaku.
Kepada awak media seusai meninjau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jembrana, Bali, Selasa (17/6) kemarin, Kapolri mengatakan AFP dan Imigrasi ikut memasok data dan membantu kepolisian menangkap pelaku.
“Iya, ada kerja sama Polri dengan AFP dan Imigrasi untuk menangkap pelaku,” ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Berkat kerja sama tersebut, satu pelaku berhasil ditangkap di Jakarta, dan satu lagi di luar negeri.
Tak disebutkan di negara mana, satu pelaku lagi di tangkap.
Ada yang menyebut di Australia, ada juga di Singapura.
Kapolri hanya menjelaskan satu pelaku diterbangkan dari luar negeri ke Jakarta.