jpnn.com - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menantang Kapolres Jakarta Utara untuk mewujudkan wilayah Tanjung Priok dan sekitarnya menjadi daerah bebas kekerasan dan tawuran.
Tantangan disampaikan Sahroni, merespons adanya kasus tawuran antargeng yang menyebabkan satu orang berinisial MZ mengalami luka berat dan dilarikan ke rumah sakit pada Sabtu (19/7).
"Saya tantang Pak Kapolres Jakut dan jajaran untuk mewujudkan Tanjung Priok sebagai wilayah bebas premanisme dan tawuran," kata Sahroni melalui keterangan tertulis, Kamis (24/7/2025).
Sebelumnya, Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok Polres Metro Jakarta Utara AKP Handam Samudro menyebut pihaknya telah menangkap enam tersangka. Dia juga mengatakan korban juga merupakan pelaku tawuran antargeng di lokasi.
Nah, Sahroni mengatakan aksi tawuran tidak boleh lagi dibiarkan terus terjadi karena hal itu merupakan perbuatan melanggar hukum.
"Jangan terus dibiarkan, karena ini bukan sekadar pelanggaran hukum, tetapi juga pembiaran terhadap budaya kekerasan yang merusak masa depan generasi muda," ujarnya.
Legislator Fraksi Partai NasDem itu mendorong kepolisian melakukan pendekatan ekstra dalam menangani masalah tawuran di Jakarta Utara.
"Wilayah ini butuh pendekatan ekstra, bukan penanganan standar. Karena budaya tawuran ini sudah terlalu mengakar kuat di beberapa wilayah Tanjung Priok," tuturnya.
