jateng.jpnn.com, SEMARANG - Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) mengukuhkan tiga guru besar baru sebagai penutup capaian akademik sepanjang 2025. Ketiganya adalah Prof. Wiyaka, Prof. Listiyaning S., dan Prof. Sutrisno.
Rektor UPGRIS Sri Suciati menyatakan pengukuhan tiga profesor tersebut berlangsung di tengah perubahan kebijakan nasional terkait karier dosen.
Dia menjelaskan regulasi baru mensyaratkan lebih dari satu karya ilmiah serta uji kompetensi dalam proses pengangkatan guru besar.
“Sekarang tidak cukup hanya satu karya ilmiah, tetapi harus dua dan disertai uji kompetensi. Prosesnya memang lebih rumit dan menantang, tetapi ini harus dilalui. Tetap semangat dan terus berproses, karena pada waktunya semua akan tercapai,” ujar Suciati di sela pengukuhan di UPGRIS, Selasa (30/12).
Menurutnya, pengukuhan tiga guru besar menjadi bagian dari rangkaian capaian UPGRIS sepanjang 2025.
Sedikitnya terdapat 13 capaian strategis yang diraih, salah satunya akreditasi unggul. Selain itu, UPGRIS juga mencatatkan prestasi dalam pemeringkatan perguruan tinggi.
Berdasarkan pemeringkatan Applied Higher Education, UPGRIS menempati peringkat ke-58 di tingkat ASEAN dan peringkat ke-158 di Asia.
Sementara pada indikator employability tingkat ASEAN, UPGRIS naik ke posisi lima besar, dari sebelumnya sepuluh besar.



















































