jatim.jpnn.com, SURABAYA - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan mencopot Adi Sutarwijono dari jabatan Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya.
Keputusan itu dibuat seusai DPP melakukan evaluasi kinerja menyeluruh kepada seluruh DPC di Jawa Timur.
Pengumuman itu disampaikan oleh Wakil Ketua DPD PDI Jawa Timur Bidang Kehormatan Budi Sulistyo alias Kanang, Jumat (2/5) seusai menerima surat keputusan tertanggal 30 April 2025.
Kanang mengungkapkan alasan dibalik keputusan itu adalah terkait soliditas dengan berbagai macam alasan. Pertama, di bawah kepemimpin Awi sapaan Adi perolehan kursi DPRD Surabaya pada pemilu 2024 yang hanya 11.
Jumlah ini turun jika dibandingkan dengan perolehan kursi pemilu 2019 yang mencapai 15.
“Kedua, soliditas tentang rutinitas, rutinitas kinerja partai tentang rapatnya, bagaimana dan lain sebagainya. Ternyata memang ada beberapa yang yang kurang ideal ya. Komunikasinya enggak bagus. Ini adalah soliditas,” kata Kanang.
Kemudian berhubungan dengan keuangan, DPP menilai bendahara DPC Kota Surabaya kurang menerapkan SOP yang berlaku.
“Sebenarnya bendahara juga menentukan, akan tetapi bendahara kurang jeli. Ada beberapa yang Prosedurnya kurang bagus,” jelasnya.
