jateng.jpnn.com, MANCHESTER - Kelompok suporter vokal Manchester United The 1958 resmi membatalkan rencana aksi protes yang sedianya digelar pada laga pembuka Liga Premier kontra Arsenal, 17 Agustus.
Mengutip ESPN, Selasa (12/8), langkah mundur ini diambil setelah survei internal mengungkap fakta bahwa fan Setan Merah terbelah soal peran Sir Jim Ratcliffe dalam mengelola klub.
Aksi ini awalnya ditujukan untuk memprotes arah klub di bawah kendali operasional Ratcliffe dan keterkaitannya dengan keluarga Glazer, pemilik mayoritas yang sudah lama dibenci fan.
Namun, jajak pendapat terhadap hampir 26 ribu responden justru menunjukkan gambaran yang rumit.
Hasilnya, 63 persen responden menilai Ratcliffe dan perusahaannya, INEOS, harus dimintai pertanggungjawaban atas berbagai keputusan sejak Februari 2024. Di sisi lain, 68 persen menganggap Ratcliffe layak diberi lebih banyak waktu untuk membenahi klub.
“Basis suporter kami beragam dan penuh semangat. Menemukan keseimbangan yang tepat tidak selalu mudah,” tulis The 1958 di akun X mereka.
Kelompok ini menegaskan memaksakan protes di tengah perpecahan fan justru berpotensi memicu konflik di dalam maupun luar stadion.
Ratcliffe sendiri kini memegang 28,94 persen saham Man United dan telah membuat perubahan besar di manajemen. Langkah yang oleh sebagian fan dianggap terlalu cepat dan minim melibatkan suara pendukung.