jpnn.com, MAKASSAR - Universitas Hasanuddin (Unhas) bekerja sama dengan ESQ Corp menggelar Transformative Leadership Program dengan tema "Menemukan Keseimbangan Intelektual, Spiritual, dan Emosional dalam Kepemimpinan".
Acara ini dihadiri oleh ratusan pimpinan dan civitas akademika Unhas yang mendapatkan booster dan roadmap untuk menapaki visi menuju World Class University.
Rektor Unhas, Prof. Jamaluddin Jompa mengatakan, sinergi ini merupakan modal utama dalam pengembangan kepemimpinan yang holistik dan berintegritas.
"Sinergi seperti ini akan kami terus pelihara karena menjadi modal utama dalam pengembangan Unhas dan keluarga besarnya," ungkap Jamaluddin Jompa, dalam keterangannya, Sabtu (1/3).
Pendiri ESQ Corp Ary Ginanjar, dalam sesi utamanya, menekankan bahwa agar Unhas dapat mencapai status dunia, penguasaan socio-emotional intelligence harus berada pada level 4 (intra-dependent) atau level 5 (inter-dependent).
"Perlu memegang teguh values Unhas (Integrity, Innovation, Catalytic, Wisdom). Kemudian growth mindset dalam setiap aspek kepemimpinan," kata Ary Ginanjar.
Lebih lanjut, Ary Ginanjar mendorong para pimpinan untuk mengadopsi solution mode dalam menghadapi permasalahan, bukan terjebak dalam problem mode.
Dia juga menyoroti pentingnya penemuan talenta melalui teknologi modern, dengan memanfaatkan AI Talent Management sebagai alat untuk mengidentifikasi potensi mahasiswa secara cepat, tepat, dan efisien.