bali.jpnn.com, DENPASAR - Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq menyampaikan apresiasi terhadap langkah cepat Gubernur Bali Wayan Koster merespons bencana hidrometeorologi yang belakangan terjadi.
Menurut Menteri LH, perubahan iklim global telah menyebabkan pola curah hujan di Bali semakin ekstrem.
“Curah hujan pada hari kejadian bencana tercatat 245,75 milimeter, artinya dalam satu meter persegi turun 245,75 liter air.
Sementara kondisi lanskap kita di daerah aliran sungai (DAS) hanya menyisakan sekitar 1.500 hektare pepohonan.
Ini tentu tidak cukup menahan debit air,” ujar Menteri LH Hanif Faisol Nurofiq saat melaksanakan penanaman pohon secara simbolis di Kawasan Taman Kehati, Kesiman, Denpasar, kemarin.
Ia menegaskan bahwa kegiatan penanaman pohon ini akan menjadi momentum untuk memperkuat ketahanan lingkungan di Bali.
“Hari ini kami menanam di Taman Kehati, Denpasar, dan akan dilanjutkan di daerah-daerah penyangga lainnya, termasuk hulu sungai.
Reboisasi dan penghijauan harus segera dikerjakan. Bali harus punya pola dasar peningkatan resistensi menghadapi krisis global,” katanya.


















































