jatim.jpnn.com, BANYUWANGI - Tim SAR gabungan menemukan dan memvisualisasikan bangkai KMP Tunu Pratama Jaya dalam kondisi terbalik di dasar laut perairan Selat Bali, Sabtu (12/7).
Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan Kesiapsiagaan Basarnas Ribut Eko Suyatno mengatakan tim Unit Pencarian dan Pertolongan (SRU) laut melaksanakan operasi SAR bawah air dan mendapatkan visual posisi KMP Tunu Pratama di titik referensi delapan.
“Alhamdulillah, tim SRU laut menggunakan kamera bawah air dan mendapatkan visual objek (KMP Tunu Pratama Jaya) dalam kondisi terbalik dan nama kapal juga tertera,” ungkap Eko dalam konferensi pers di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.
Setelah mendapatkan visual posisi bangkai KMP Tunu Pratama Jaya, pihaknya segera melaporkan kepada Kepala Basarnas dan Menteri Perhubungan (Menhub).
Sementara itu, SRU darat Banyuwangi yang dipimpin Kapolresta Banyuwangi Kombes Rama Samtama Putra, kata Eko, terus mencari korban di sepanjang Pantai Ketapang hingga Pantai Muncar.
"Untuk hari ini ada satu jenazah diduga korban KMP Tunu di perairan Pengambengan, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana (Bali), berjenis kelamin perempuan mengenakan celana panjang hitam dan bra hitam," ujar dia.
Data Posko Operasi SAR dan Potensi SAR Gabungan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi menyebutkan hingga Sabtu malam jumlah korban selamat tercatat 30 orang, 18 korban ditemukan meninggal (tiga proses identifikasi), dan 17 korban lainnya masih dinyatakan hilang dan dalam pencarian.
KMP Tunu Pratama Jaya yang mengangkut 53 penumpang dan 12 ABK/kru serta 22 unit kendaraan itu tenggelam pada Rabu 2 Juli 2025. (antara/mcr12/jpnn)