jatim.jpnn.com, SUMENEP - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep mencatat jumlah bangunan rusak akibat gempa tektonik magnitudo 6,5 yang mengguncang wilayah itu pada Selasa (30/9) malam bertambah menjadi 374 unit.
“Ini berdasarkan laporan yang kami terima malam ini, dari hasil pendataan dan asesmen tim BPBD Pemkab Sumenep dalam dua hari terakhir ini di lokasi kejadian,” kata Kepala Pelaksana BPBD Sumenep Achmad Laili Maulidy, Jumat (3/10) malam.
Dia menjelaskan jenis kerusakan bangunan akibat gempa yang terjadi di Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep itu meliputi, rusak ringan, sedang dan rusak parah.
"Yang rusak ringan sebanyak 113 bangunan, sedang 157 bangunan, dan yang rusak parah sebanyak 104 bangunan," jelasnya.
Jenis bangunan yang terdampak antara lain rumah warga, dapur, lembaga pendidikan, masjid, dan musala.
"Bantuan awal untuk para korban terdampak, yakni berupa bantuan tanggap darurat telah kami salurkan sejak kemarin hingga hari ini bersama TNI dan polisi," ujarnya.
Gempa berkekuatan magnitudo 6,5 itu terjadi pada Selasa (30/9) sekitar pukul 23.49 WIB dengan pusat gempa di laut, sekitar 50 kilometer tenggara Sumenep pada kedalaman 11 kilometer.
Guncangan turut dirasakan di tiga kabupaten lain di Pulau Madura, yakni Pamekasan, Sampang, dan Bangkalan. (antara/mcr12/jpnn)



















































